Mim Consulting Logo

Penerapan Manajemen Risiko Dalam Organisasi

blank

by: Eris Nurhasanah

May 5, 2021
Posts

Manajemen Risiko (Risk Management)

Manajemen Risiko (Risk Management) adalah Aktivitas yang terkoordinasi untuk mengarahkan organisasi dalam menangani risiko. Penerapan Manajemen Risiko yang terstruktur dan sistematis akan membantu organisasi dalam meminimalisir dampak dan kemungkinan suatu risiko terjadi yang menghambat pencapaian sasaran organisasi/Perusahaan.

Beberapa Tahapan Penerapan Manajemen Risiko

Berikut adalah beberapa tahapan dalam menerapkan manajemen Risiko Bagi Organisasi/Perusahaan :

  1. Komitmen Manajemen/Pimpinan/Direksi untuk menerapkan manajemen risiko

Manajemen/Pimpinan/direksi harus memiliki kesepakatan mengenai perlunya organisasi menerapkan Manajemen Risiko yang terintegrasi atau Integrated Risk Management (IRM)

  • Memilih dan menetapkan unit kerja yang bertugas dalam mengembangkan dan menerapkan manajemen risiko

Dalam Pengembangan dan Penerapan manajemen Risiko ,Organisasi/Perusahaan harus menetapkan dan menunjuk unit kerja yang bertugas secara konsisten melakukan pengembangan dan penerapan Manajemen Risiko secara menyeluruh di semua level organisasi/Perusahaan

  • Membuat Pedoman Manajemen Risiko

Organisasi/ Perusahaan harus menetapkan ketentuan dan aturan dalam manajemen risiko dalam sop atau pedoman manajemen risiko yang sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan manajemen/pimpinan/direksi , untuk memudahkan unit kerja dalam melakukan proses pengelolaan risiko dalam organisasi/Perusahaan

  • Membangun Kesadaran Pentingnya Manajemen Risiko

Perlu melakukan sosialisasi dan upaya membangun budaya penerapan manajemen risiko dalam organisasi/Perusahaan kepada seluruh SDM yang ada

Mengapa Organisasi/Perusahaan Perlu Mengelola Risiko ?

  1. Tantangan global yang dihadapi organisasi/Perusahaan
  2. Permasalahan dan isu-isu strategis yang mengancam organisasi dalam pencapaian Sasaran/Tujuan yang ditetapkan Memilih dan menetapkan unit kerja yang bertugas dalam mengembangkan dan menerapkan manajemen risiko
  3. Ketidakpastian yang dihadapi organisasi/Perusahaan dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi nya
  4. Kepatuhan terhadap regulasi atau peraturan perundang-undangan yang harus diterapkan

Baca Juga: Penilaian Risiko Penyuapan (Bribery Risk Assessment)

Prinsip Manajemen Risiko Dalam SNI ISO 31001:2018

blank

Penerapan Manajemen Risiko dalam organisasi/Perusahaan ditujukan untuk meningkatkan kinerja, mendorong inovasi dan mendukung pencapaian sasaran. Prinsip Manajemen Risiko berikut akan memberikan panduan bagi organisasi/Perusahaan terhadap karakteristik manajemen risiko yang efektif dan efisien, sebagai berikut :

  1. Terintegrasi (Integrated)

Manajemen risiko adalah bagian integral dari semua aktivitas organisasi

  • Terstruktur dan Komprehenshif (structured and comprehensive)

Pendekatan terstruktur dan komprehenshif terhadap manajemen risiko berkontribusi terhadap hasil yang konsisten dan terstruktur

  • Disesuaikan (customized)

Kerangka kerja dan proses manajemen risiko dan proporsional dengan konteks eksternal dan Internal Organisasi yang berkaitan dengan sasarannya

  • Inklusif (Inclusive)

Pelibatan yang sesuai dan tepat waktu dari pemangku kepentingan memungkinkan pengetahuan, pandangan dan persepsi mereka untuk dipertimbangkan. Ini menghasilkan peningkatan kesadaran dan manajemen risiko terinformasi

  • Dinamis (Dynamic)

Risiko dapat muncul, berubah atau hilang seiring perubahan konteks eksternal dan internal organisasi. Manajemen Risiko mengantisipasi, mendeteksi,mengakui dan menanggapi perubahan dan peristiwa tersebut secara sesuai dan tepat waktu

  • Informasi terbaik yang tersedia (Best Available Information)

Masukan manajemen risiko didasarkan atas informasi historis dan saat ini, dan juga harapan masa depan. Manajemen risiko secara eksplisit memperhitungkan segala Batasan dan ketidakpastian yang berkaitan dengan informasi dan harapan tersebut. Informasi sebaiknya tepat waktu, jelas dan tersedia bagi pemangku kepentingan yang relevan

  • Faktor Manusia dan Budaya (Human and Cultural Factors)

Perilaku dan budaya manusia secara signifikan mempengaruhi semua aspek manajemen risiko pada semua tingkat dan tahapan.

  • Perbaikan Berkelanjutan (Continual Improvement)

Manajemen risiko diperbaiki secara berkelanjutan melalui pelajaran dan pengalaman.

Efektifitas manajemen risiko tergantung pada integrasinya dalam tata Kelola organisasi/Perusahaan termasuk dalam pengambilan keputusan dan dukungan dari top manajemen dan pemangku kepentingan.

Manfaat Penerapan Manajemen Risiko

Beberapa Manfaat penerapan Manajemen Risiko Bagi Organisasi/Perusahaan adalah sebagai berikut :

  1. Memberikan Masukan atau bahan kajian bagi Manajemen/Pimpinan/Direksi dalam pengambilan keputusan dan pengembangan usaha
  2. Memberikan upaya pemastian Sasaran dan atau target kinerja, menghindari terjadinya penyuapan dan menjaga kode etik organisasi
  3. Membantu organisasi dalam menerapkan proses bisnis yang efektif dengan mempertimbangkan pengelolaan risiko
  4. Memastikan pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien namun sudah mempertimbangkan pengelolaan risiko
  5. Memberikan jaminan kualitas layanan publik kepada masyarakat dalam upaya menjaga risiko reputasi organisasi
  6. Memastikan kesesuaian penyusunan kebijakan dan pelaksanaan proses dalam organisasi sesuai dengan peraturan dan regulasi yang berlaku

Penerapan manajemen risiko membantu organisasi/Perusahaan untuk mengidentifikasi semua tipe risiko yang belum dipertimbangkan sebelumnya, termasuk mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab, Tindakan yang harus diambil dan dampak yang diakibatkan sehingga dapat meminimalisir dampak dari permasalahan dan membantu dalam pengambilan keputusan.

References:

ISO 31000 Standard

SNI ISO 31000 BSN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Logo Mim Consulting Button 01

Courses

Coming SoonComing SoonComing SoonComing SoonComing SoonComing Soon
© 2024 MIM Consulting | All Right Reserved | More Inspiration, More Solution